Pendidikan
merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Pendidikan adalah proses untuk mengembangkan kemampuan individu dimana
dengan pendidikan yang berkualitas maka
akan terbentuk lah generasi penerus yang berkualitas sehingga akan mampu mengembangkan
bangsa dan negaranya ke masa depan yang lebih baik.
Terkait dengan pendidikan, tak pernah luput dari
perbincangan mengenai IQ ( kecerdasan otak). Terlebih lagi jika melihat sistem pendidikan
Indonesia yang masih menekankan pentingnya nilai akademik dan kecerdasan otak saja. IQ ialah istilah kecerdasan
manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan
memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan
lainnya. Dalam dunia pendidikan, contohnya seseorang yang memiliki IQ yang
tinggi akan memiliki prestasi yang tinggi di kelas dan lebih mudah menangkap
pelajaran di sekolah. Setiap orang memiliki IQ yang berbeda-beda sehingga ada
yang sangat terlihat menonjol di mata
pelajaran biologi, ada yang kimia, dll.
Banyak sekali
pendapat bahwa kesuksesan seseorang dalam menjalani pendidikan itu bergantung
kepada IQ, tetapi fakta yang ada justru berbeda dengan asumsi itu. Daniel
Golemen, dalam bukunya Emotional Intelligence (1994) menyatakan bahwa
“kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang
80 % ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut Kecerdasan Emosional
(EQ).
Mengapa penerapan EQ juga dibutuhkan
padahal seseorang sudah memiliki IQ yang tinggi?
Sebelum
menjawab pertanyaan itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu EQ. Kecerdasan
emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri, semangat, dan ketekunan,
serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi
frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak
melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban
stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam
orang lain dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya,
kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan
sekitarnya.
Oleh karena itu, seseorang dengan EQ yang
baik akan mudah bersosialisasi, berkomunikasi dan menempatkan dirinya di
situasi apapun. Contohnya ketika seseorang itu berkenalan dengan teman baru
ataupun mendapat tugas kelompok, ia akan dengan mudah bekerjasama dengan orang
lain. Sedangkan apabila ia memiliki IQ yang tinggi, namun ia tidak memiliki EQ
yang baik, ia akan kesulitan bekerja sama dengan orang lain terlebih jika di
lingkungan baru.
Tetapi apakah dengan adanya IQ dan
EQ, kesuksesan itu telah mampu diraih??
Jika kita melihat masih banyaknya kasus negatif yang
mewarnai dunia pendidikan seperti pelecehan seksual yang dilakukan murid
laki-laki terhadap murid perempuan, tawuran pelajar, menurunnya rasa hormat
murid terhadap guru kemudian perilaku mencontek, ternyata masih ada faktor lain
yang berperan penting selain IQ dan EQ, yaitu adanya SQ.
SQ ini adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam diri dimana ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian sehingga seseorang akan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif
SQ ini adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam diri dimana ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian sehingga seseorang akan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif
Oleh karena itu, perlu adanya perubahan paradigma pendidikan
yang mampu menyeimbangkan dan menyelaraskan dimensi intelektual (IQ), dimensi
emosional (EQ) dan juga dimensi spiritual (SQ) sehingga lahirlah generasi yang
akan menjadikan bangsa dan negaranya menjadi lebih maju.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan.
Diakses pada tanggal 29 Desember 2013
Isnaeni Fitria Nugraha. 2011. Hubungan IQ, EQ, SQ. Tersedia
pada http://fitriafuadinugraha.blogspot.com/2011_11_01_archive.html.
Diakses pada tanggal 29 Desember 2013.